Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil nilai kekerasan coran
menggunakan cetakan pasir silika terhadap produk pasar dan struktur mikro yang
terdapat pada hasil coran variasi cetakan. Alumunium sering digunakan sebagai
bahan untuk membuat komponen otomotif, mesin, benda seni, dan alat-alat rumah
tangga. Aluminium adalah logam ringan yang tahan korosi. Industri pengecoran
kini sudah banyak berkembang mulai dari pengecoran logam sampai pengecoran
non logam. Salah satu teknologi pengecoran logam yang dikenal saat ini adalah
teknologi pengecoran logam dengan pasir cetak (sand casting), pengecoran yang
dilakukan dalam penelitian ini menggunakan cetakan pasir. Bahan yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi pasir silika, bentonit, air, limbah
alumunium, dan alat yang digunakan meliputi pola, tungku pelebur, timbangan,
kertas pasir. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian, uji kekerasan dan uji
mikrostruktur. Hasil dari pengujian kekerasan pada spesimen standar memiliki
nilai rata-rata 76,33 BHN, pada spesimen variasi cetakan pertama memiliki nilai
rata-rata 63,69 BHN, dan pada spesimen variasi cetakan kedua memiliki nilai rata rata 63,84 BHN. Pada uji mikrostruktur, cetakan variasi pertama hasil coran
memiliki penyebaran alumunium yang baik, tingkat porositas yang tinggi, dan
untuk spesimen variasi cetakan kedua hasil coran memiliki penyebaran
alumunium yang baik, serta tingkat porositas yang rendah. Setelah melihat hasil
uji kekerasan dan mikrostruktur dapat dijelaskan bahwa produk pasar lebih baik
nilai hasil pengujiannya, hal ini dikarenakan hasil coran tersebut menggunakan
cetakan permanen, dan dapat diketahui juga untuk hasil mikrostruktur
mempengaruhi suatu nilai kekerasan kedua hasil coran cetakan pasir silika
pengikat bentonit.