Abstract:
Salah satu objek wisata yang akhir-akhir ini populer di Kabupaten Tapanuli
Tengah adalah Tugu Titik Nol Islam Barus yang merupakan salah satu bangunan
yang paling cukup populer di Tapanuli Tengah karena sejarah di balik berdirinya
Tugu yaitu sebagai simbol titik awal penyebaran agama islam di Indonesia. Sejak
disahkan pada 2017 lalu, banyak pengunjung yang datang, baik wisatawan lokal
maupun luar kota. Namun setelah beberapa tahun berdiri, pembangunan di
kawasan Tugu Titik Nol Islam ini masih tergolong biasa saja. Tidak ada
perkembangan dan kemajuan, bahkan cenderung menurun. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui respon pengunjung terhadap daya tarik Tugu Titik
Nol islam Barus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif,
yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dengan narasumber. Dan teori
yang digunakan adalah teori SOR. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Respon
pengunjung terhadap daya tarik Tugu Titik Nol Islam Barus ini adalah baik dan
positif. para pengunjung merasa bahwa Tugu Titik Nol Islam ini menjadi ikon
baru tempat wisata di kabupaten Tapanuli Tengah. Selain itu, pantai yang ada
disekitar Tugu menjadi penambah daya tarik tersendiri di Tugu Titik Nol Islam
Barus, karena para pengunjung yang datang tidak hanya bisa melihat langsung
Tugu, tapi juga sekalian menikmati pemandangan pantainya. Untuk
pembangunan, para pengunjung merasa sudah cukup bagus, tapi masih sangat
perlu perawatan. Dan untuk fasilitas sarana prasarana lainnya, para pengunjung
menilai masih perlu ditingkatkan dan di perlengkap lagi, dan juga masalah
kebersihan disekitar Tugu yang juga masih sangat perlu diperhatikan.