Research Repository

PENGARUH GEMPA PADA PENGGUNAAN TIPE PIER JEMBATAN KERETA API BH 38 TEBING TINGGI – SIANTAR TERHADAP PENINGKATAN KELAS JALAN

Show simple item record

dc.contributor.author LUBIS, ADE ANDIANI
dc.date.accessioned 2022-05-14T04:47:23Z
dc.date.available 2022-05-14T04:47:23Z
dc.date.issued 2022-05-14
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17639
dc.description.abstract Pembangunan jembatan kereta api di Stasiun Baja Linggei merupakan suatu konstruksi re-design dikarenakan adanya peningkatan kelas jalan. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi suatu konstruksi adalah kemungkinan terjadinya gempa yang dapat mempengaruhi kondisi struktur tersebut. Dalam perencanaannya, pier berperan penting untuk meminimalisir bencana gempa yang terjadi. Pier merupakan elemen penting dari suatu struktur bawah jembatan yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur atas jembatan menuju pondasi jembatan yang kemudian diteruskan ke tanah dasar. Perencanaan beban pada jembatan dapat dianalisis menggunakan software aplikasi jembatan yang akan menghasilkan kombinasi pembebanan yang mengakibatkan timbulnya gaya reaksi dan gaya gempa yang diterima. Struktur jembatan kereta api direncanakan dengan menggunakan void slab girder. Jembatan memiliki panjang 77 meter dan lebar 9,7 meter, direncanakan jembatan memiliki 5 span dengan panjang masing-masing span 15 meter. Perencanaan jembatan kereta api ini mengacu pada PM No. 60 Tahun 2012, peraturan pembebanan menggunakan SNI 1725:2016 dan peraturan tentang beban gempa menggunakan SNI 2833:2016. Pada tugas akhir ini, penulis membandingkan besarnya nilai kekakuan, gaya gempa dan lendutan yang terjadi pada pier dengan model double column, dinding, dan bulat. Perencanaan pier jembatan kereta api mengacu pada nilai kekakuan double column pier, yang mana wall pier dan pier bulat memiliki selisih nilai kekakuan yang tidak lebih dari 5% nilai kekakuan pada double column pier. Analisis struktur ketiga model jembatan ini menggunakan program software khusus menghitung jembatan. Dari hasil yang diperoleh penulis menyimpulkan bahwa pier double column adalah yang paling efektif untuk digunakan dari segi kekakuan dan gaya gempa, sedangkan pier bulat paling efektif dari segi lendutan. Hal ini dipengaruhi oleh bentuk dan dimensi masing-masing pier en_US
dc.subject jembatan kereta api en_US
dc.subject kekakuan en_US
dc.title PENGARUH GEMPA PADA PENGGUNAAN TIPE PIER JEMBATAN KERETA API BH 38 TEBING TINGGI – SIANTAR TERHADAP PENINGKATAN KELAS JALAN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account