Abstract:
Di Sumatera Utara, ada dua sesar yang menjadi sumber utama gempa tektonik yaitu
sesar geser mendatar (strike-slip) Sumatera, di sepanjang jalur pegunungan Bukit
Barisan, dan sesar lipatan (subduction) Sumatera di dasar lautan Hindia lepas pantai
barat Sumatera. Untuk mengetahui bagaimana perilaku grafik story drift bila
mengandung efek pulse-non pulse dan Untuk mengetahui probabilitas keruntuhan
struktur bila terkena gempa dekat yang mengandung efek pulse-non pulse.Oleh
karena itu perlu adanya perencanaan struktur beton bertulang dengan system yang
tahan terhadap gempa dekat mengandung pulse-non pulse. Dalam penelitian ini,
ada 3 model rumah toko (ruko) yang akan dianalisis. Analisis model ini dilakukan
dengan cara linier dan non-linier. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui simpangan antar lantai, simpangan atap, dan pola keruntuhan yang
terjadi dari ke tiga model ruko yang terdapat di Kota Prapat. Dari hasil analisis data,
dapat diambil kesimpulan: nilai maksimum untuk simpangan antar lantai dalam
analisa nonlinear maupun analisa linear terjadi pada rekaman gempa non pulse
untuk semua arah, dan untuk simpangan terbesar lantai 1 arah x terdapat pada
model 2 dengan nilai rata-rata sebesar 32,948 cm dan arah y terdapat pada model 1
dengan nilai rata-rata sebesar 78,138 cm. Untuk lantai 2 arah x terdapat pada model
2 dengan nilai rata-rata sebesar 49,713 cm dan arah y terdapat pada model 1 dengan
nilai rata-rata sebesar 108,377 cm. Serta analisis pola keruntuhan, rata-rata elemen
yang mengalami sendi plastis pertama kali pada ke tiga model ruko yang ditinjau
terjadi di kolom dasar. Yang mengakibatkan terjadinya soft story pada ke tiga ruko
tersebut.