Abstract:
Penggunaan material komposit untuk konstruksi bangunan bisa mengurangi risiko
bangunan roboh saat diguncang gempa bumi dikarenakan tingkat fleksibilitasnya
yang cukup tinggi. Indonesia khususnya Kota Banda Aceh merupakan wilayah
yang rentan jika terjadi gempa, sehingga bangunan bertingkat dapat mengalami
kehancuran. Oleh karena itu perlu dilakukan melalui analisa kinerja keruntuhan
untuk mengetahui kapasitas struktur tersebut. Di dalam tugas akhir dilakukan
pemodelan struktur dengan 2 jenis pemodelan yaitu, pemodelan 4 lantai bentang
10.98 m dan pemodelan 6 lantai bentang 10.98 m. Analisa yang digunakan adalah
Respon Spektrum sebagai tahap desain dan Respon Riwayat Waktu Linear dan
Nonlinear sebagai tahap evaluasi, dengan alat bantu software analisa struktur dan
RUAUMOKO2D versi 04. Pada struktur bangunan akan dikenakan 2 respon gempa
berulang. Hasil analisa pada pemodelan Struktur komposit sistem rangka pemikul
momen khusus (SRPMK) yang berupa kurva IDA. Dari hasil analisa Model 1 akan
mengalami IDRmax pada RSA (T1) = 0.55 g oleh gempa MQX1. Sedangkan model
2 pada RSA (T1) = 0.35 g oleh gempa MQX1