Abstract:
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh adanya pelepasan
energi regangan elastis batuan pada litosfir. Semakin besar energi yang dilepas
semakin kuat gempa yang terjadi. Indonesia khususnya Kota Banda Aceh
merupakan wilayah yang rawan gempa, sehingga bangunan bertingkat dapat
mengalami kehancuran baik dalam kategori ringan, kecil, sedang, parah bahkan
hancur total. Oleh karena itu diperlukan desain khusus untuk bangunan di
Indonesia yang mampu menahan gaya gempa yang terjadi. Salah satunya adalah
sistem rangka baja dan beton komposit dimana penggunaan strukturnya sudah
banyak berkembang di berbagai negara maju. Struktur komposit memiliki
kekakuan lebih besar dari pada struktur non komposit. Dalam tugas akhir ini akan
mengevaluasi struktur komposit Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus
(SRPMK) 2 dimensi pada 2 model struktur yang difungsikan sebagai bangunan
perkantoran yang terdapat di daerah Banda Aceh. Model 1 memiliki tinggi 15,86
m (4 lantai) bentang 10,98 m dengan jenis tanah keras (SC), Model 2 memiliki
tinggi 23,79 m (6 lantai) bentang 10,98 m dengan jenis tanah batuan keras (SA).
Analisa yang digunakan adalah Respon Spektrum sebagai tahap desain dan
Respon Riwayat Waktu Nonlinear sebagai tahap evaluasi, dengan alat bantu
software Program Analisa Struktur dan RUAUMOKO versi 04. Pada struktur
bangunan akan dikenakan respon gempa tunggal yaitu gempa no pulse dan Pulse.
Hasilnya menunjukkan bahwa model 1 memiliki simpangan inter story drift dan
top displacement terbesar baik dengan gempa no pulse dan Pulse karena
dipengaruhi oleh nilai perioda, berat bangunan itu sendiri, dan jenis tanahnya.