Abstract:
Sungai Bandar Sei Jepang merupakan salah satu sungai yang ada di Kota
Tanjungbalai dengan lebar 5,1 km dan lebar 6 meter. Sungai tersebut mengalir ke
Sungai Asahan. Aliran sungai dapat digunakan sebagai sumber listrik dengan
membangun bendungan di sungai. Bendungan merupakan bangunan air yangan
dibangun melintangi sungai utuk meninggikan elevasi muka air. Air sungai yang
permukaan di naikkan akan melimpas melalui puncak bendung (overflow).
Bendungan dapat digunakan untuk irigasi, perikanan, pengendalian banjir,
dengan pasokan air bisa dimanfaatkan menjadi energi potensial yang bisa
dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Hal inilah yang
digunakan oleh penulis sebagai bentuk kajian riset. Teknik yang digunakan pada
penelitian ini adalah 1) Mencari nilai reliabel debit air menggunakan metode M.J
Mock dan Kurva Durasi Aliran untuk probabilitas debit air, 2) Analisis Ekonomi
pada perencanaan PLTMH. Berdasarkan temuan penelitian, analisis perhitungan
debit air yang dapat diandalkan menggunakan Metode J. Mock didapat dengan
nilai 4.78 m3
/detik dan Metode Flow Duration Curve didapat nilai bersih debit
aliran pada setiap turbin dengan nilai 4.89 m3
/detik, Nilai kapasitas daya output
adalah 623,32 KW. Analisis Ekonomi pada perencanaan PLTMH ini NPV1
bernilai negatif sebesar Rp 427.215.296.- dan NPV2 sebesar Rp 124.346.924.-
nilai capital cost pada perencanaan tersebt sebesar : Rp. 1.619.015.640,-. Nilai
IRR hasil penelitian tersebut didapat dengan nilai 84,65% dengan PBP dengan
masa 3.44 Tahun. Dengan nilai 84,65 % pembangungan PLMTH Bendungan Sei
Jepang dianggap mengguntungkan.