Abstract:
Bener Meriah merupakan salah satu Kabupaten yang tergolong baru.
tidak membuat daerah Kabupaten Bener Meriah menjadi tertinggal. Terbukti
selain unggul dalam sektor pertanian Kabupaten Bener Meriah juga memiliki
banyak obyek wisata untuk dikunjungi. Baik obyek wisata alam, wisata
budaya, maupun wisata terkait minat wisatawan tentang kuliner atau beragam
adat istiadat dari negara Indonesia. Tentunya tingkat kunjungan pun menjadi
salah satu hal yang penting bagi Dinas Pariwisata untuk lebih
mengembangkan obyek wisata yang ada di Bener Meriah. Festival Panen
Kopi 2018 di Kabupaten Bener Meriah adalah salah satu destinasi wisata
yang ada di Provensi Aceh, karena wisatan dapat langsung mengikuti
workshop yaitu seperti cara panen kopi, proses penjemuran hingga sampai
proses kopi siap disajikan. Dalam menghadapi kondisi pariwisata yang
sedang berkembang di Kabupaten Bener Meriah, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata tentu saja perlu mengambil sikap dan langkah-langkah strategis
dalam mengatasi hal ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah ”Bagaimana Festival Panen Kopi 2018 Sebagai
Media Komunikasi di Kabupaten Bener Meriah. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana Pemerintah Kabupaten Bener Meriah
berperan dalam media Komunikasi Pariwisata untuk menarik minat
wisatawan dalam kegiatan Festival Panen Kopi 2018. Metode pengumpulan
data adalah cara-cara yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data.
Sebagai salah satu cara penulis untuk menunjukan suatu hal metode yang
dipakai untuk mendapatkan data serta hasil yang di dapat dalam penelitian.
Wawancara, Obsevasi dan Dokumentasi, Narasumber dalam penelitian ini
adalah Staff Dinas Pariwisata, Promotor Acara Festival Panen Kopi 2018 di
Kabupaten Bener Meriah. Lokasi penelitian ini dilalukan di Seladang Coffee
Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Pengambilan lokasi ini
dikarenakan tempat tersebut merupakan lokasi pelaksanaan Festival Panen
Kopi 2018 dan Kantor Dinas Pariwisata Bener Meriah selaku pihak
penyelenggara. Dinas Pariwisata Bener Meriah sangat yakin jika di adakan
Festival Panen Kopi tersebut bisa menjadi salah satu destinasi wisata serta
bisa mengenalkan adat dan budaya Gayo kepada masyarakat luas tentang
perempuan di balik proses terjadinya kopi.