Abstract:
Peningkatan jumlah kendaraan yang lebih besar dibandingkan dengan badan jalan
yang tersedia, dapat berdampak pada kemacetan lalu lintas baik di simpang
ataupun di ruas jalan. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengendalian dan
pengaturan pada persimpangan adalah dengan menggunakan marka Yellow Box
Junction (YBJ). Marka ini berfungsi sebagai area tanpa kendaraan, apabila terjadi
kepadatan lalu lintas di persimpangan, pengguna kendaraan yang masih di luar
marka tersebut harus berhenti dan menunggu hingga kemacetan terurai. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian, efektifitas marka YBJ. YBJ diteliti
kesesuaian bentuk dan ukurannya berdasarkan standar yang berlaku. Sedangkan
efektifitas dari marka YBJ dilakukan pada Simpang Empat Jalan Pandu – Jalan
SM Raja Medan. Parameter penelitian yang digunakan untuk mengetahui kinerja
simpang adalah tundaan kendaraan. Analisis tundaan menggunakan 2 kondisi
dengan adanya pengaturan dan tidak adanya pengaturan. Kondisi dengan adanya
pengaturan menggambarkan berfungsinya marka YBJ dan pada kondisi tidak
adanya pengaturan menggambarkan tidak berfungsinya marka YBJ. Standar YBJ
di Indonesia memiliki lebar garis lurus 10 cm dan lebar garis diagonal 18 cm,
sedangkan hasil penelitian di lapangan di dapat lebar garis lurus 60 cm dan lebar
garis diagonal 30 cm.