Abstract:
Masalah dalam penelitian ini adalah keberadaan media sosial membuat
informasi menjadi sangat banyak sehingga terpaan informasi tidak dapat
dihindarkan. Literasi media menjadi salah satu cara untuk menghadapi terpaan
media dalam menyaring informasi yang masuk. Tujuan dalam penelitian ini untuk
menjelaskan kemampuan literasi media dalam menggunakan media sosial pada
mahasiswa di Kota Medan. Teori yang digunakan adalah Literasi Media dengan
menggunakan kerangka berpikir literasi media baru. Metode penelitian ini
deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi 1887 dan sampel 95 orang yang terdiri dari
empat universitas, yakni USU 18 orang, UINSU 24 orang, UMSU 36 orang,
UMA 17 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, studi kepustakaan. Teknik
analisa data yang digunakan adalah tabel tunggal, uji validitas, dan uji reliabilitas.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan literasi media
mahasiswa Kota Medan pada media facebook dan instagram bervariasi. Pada
indikator cara penggunaan (functional consuming) facebook dan instagram
dikategorikan sangat mampu, cara mengkritik (critical consuming) facebook
dikategorikan mampu, cara mengkritik (critical consuming) instagram
dikategorikan sangat mampu, kemampuan prosumer (functional prosuming)
facebook dan instagram dikategorikan mampu, kritik prosumer (critical
prosuming) facebook dikategorikan mampu, dan kritik prosumer (critical
prosuming) instagram dikategorikan sangat mampu.