Research Repository

PERLINDUNGANHUKUM BAGIISTRIYANGDICERAIKANTANPA MELALUIPENGADILANDITINJAUDARIFIKIHISLAM DANUNDANGUNDANG NOMOR1TAHUN1974TENTANGPERKAWINAN

Show simple item record

dc.contributor.author Billah, Arifin Arasy
dc.date.accessioned 2021-12-06T01:12:44Z
dc.date.available 2021-12-06T01:12:44Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/16936
dc.description.abstract Fenomena yang terjadi di masyarakat,pasangan suami istri melakukan perkawinan secara resmidan dicatatkan.Namun kadang terjadi ketika suami ingin mengakhiri perkawinannya,suami hanya menceraikanistrinyadenganhanyamengucapkankataceraidenganlisan saja.Seharusnyasuamidanistriyangmenikahdenganresmi,jikaharus berceraimaka harus dilakukan dimuka pengadilan dan menggunakan penetapan darihakim.Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui kedudukan bagiistriyang diceraikan tanpa melaluipengadilan,untuk mengetahuiakibat hukum bagi istriyang diceraikan tanpa melalui pengadilanditinjaudariFikihIslam danUndang-Undang Nomor1Tahun 1974 Tentang Perkawinan,dan untuk mengetahuiperlindungan hukum bagiistriyangdiceraikantanpamelaluipengadilanditinjaudariFikihIslam danUndang-Undang Nomor1Tahun1974TentangPerkawinan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum yang bersifat deskriptifanalisis dan menggunakan jenis penelitian yuridis normatif denganmengolahdatadaribahanhukum primer,bahanhukum sekunder danbahanhukum tersier,danjugapenelitianinimengeloladatayangada denganmenggunakananalisiskualitatif. BerdasarkanhasilpenelitiandipahamibahwaProsedurperceraian menurutKompilasiHukum Islam dan Undang-Undang Nomor1 Tahun 1974tentangPerkawinanadalahsamasamamengaturbahwaperceraian harusdilakukandidepansidangpengadilandenganacaraperadilanyang diaturdalam Undang-Undang Nomor:7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dimana diawali dengan perkara didaftarkan,Pemohon atau PenggugatdanpihakTermohonatauTergugatsertaTurutTermohonatau TurutTergugatmenungguSuratPanggilanuntukmenghadiripersidangan. Akibathukum bagiistriyangdiceraikansecarasepihakdiluarpengadilan menurutKompilasiHukum Islam dan Undang-Undang Nomor1 tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu dariterhadap status anakmaka status hukum seoranganaktidakberubahhanyakarenaperceraianorangtuanya, anaktetap merupakan anaksah darikedua orang tuanya sepertiyang tertuangpadaaktekelahirannya.SertaTidakadaperlindunganhukum bagi istriyangdiceraikansecarasepihakdiluarPengadilanmenurutKompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan,karenatidakmelakukanperceraian menurutproseduryang telah ditetapkan terutama menurut yang diatur dalam Peraturan en_US
dc.title PERLINDUNGANHUKUM BAGIISTRIYANGDICERAIKANTANPA MELALUIPENGADILANDITINJAUDARIFIKIHISLAM DANUNDANGUNDANG NOMOR1TAHUN1974TENTANGPERKAWINAN en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account