Abstract:
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas pruning terhadap
penanganan kehilangan produksi pada kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.).
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu
metode yang memusatkan diri dari permasalahan yang terjadi pada masa sekarang
dan aktual. Metode deskriptif ini digunakan dengan mengumpulkan data,
menyusun dan menganalisa data produksi selama delapan minggu dengan
pengamatan seminggu sekali dari dua blok yang sudah dipruning dan belum
dipruning. Data hasil yang didapat dalam penelitian dituliskan dengan
sebenar-benarnya.
Parameter yang digunakan adalah kehilangan janjangan dan kehilangan
brondolan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama delapan minggu blok
yang sudah dipangkas (pruning) dapat meminimalisir atau memperkecil
kehilangan janjangan dan kehilangan brondolan dibandingkan blok yang tidak
dipangkas (pruning) dengan perbandingan kehilangan terbesar yaitu dua tandan
untuk blok yang belum dipruning dan satu tandan untuk blok yang sudah
dipruning. Sedangkan perbandingan kehilangan brondolan yaitu 193 butir untuk
blok yang belum dipruning dan 115 butir untuk blok yang sudah dipruning selama
delapan minggu.