Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penggunaan media pembelajaran video dalam proses pembelajaran di sekolah. Rumusan Masalah yang terdapat pada penelitian ini yaitu Bagaimanakah kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode ceramah dan dengan menggunakan media pembelajaran, pengaruh media pembelajaran video terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode ceramah dan media pembelajaran video, pengaruh media pembelajaran video terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar PAB 25 Medan Tahun Ajaran 2020/2021 yang terdiri sebanyak tiga kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yakni sebanyak dua kelas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media pembelajaran video dan variabel terikatnya adalah kemampuan berpikir kritis siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Pengujian hipotesis menggunakan uji t yang didahului dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai rata-raya dan kategori pada kelas kontrol mendapatkan nilai sebesar 74,06 dan mendapatkan kategori baik. Sedangkan nilai rata-rata pada kelas eksperimen yaitu 82,60 dan mendapatkan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan statistik uji t yaitu 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah 1.885 > 0,771 (dk = 70-2 = 68 pada 5%), Sehingga menunjukkan bahwa hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran video terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD PAB 25 Medan