Research Repository

Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Terhadap Ojek Konvensional (Studi Kasus Di Kepolisian Sektor Medan Sunggal)

Show simple item record

dc.contributor.author Mayangzari, Chintya
dc.date.accessioned 2020-03-03T01:20:22Z
dc.date.available 2020-03-03T01:20:22Z
dc.date.issued 2018-10-09
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1670
dc.description.abstract Tindak pidana pencurian yang didahului kekerasan kepada korbannya semakin sering terjadi. Pelaku pencurian dengan kekerasan sebagian besar dilakukan lebih dari seorang atau secara berkelompok dan setiap pelaku mempunyai peran dan tugas yang berbeda-beda, dampak yang ditimbulkan dari tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau ancaman kekerasan yakni menimbulkan luka-luka baik luka ringan maupun luka berat hingga menyebabkan kematian. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap ojek konvensional, bagaimana hambatan penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap ojek konvensional, bagaimana upaya dalam mengatasi hambatan penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap ojek konvensional. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis yang mengarah kepada penelitian yuridis empiris. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari penelitian di Kepolisian Sektor Medan Sunggal. Alat pengumpul data adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap ojek konvensional adalah upaya preventif (pencegahan) dan represif (penindakan), maksud dari upaya preventif adalah suatu bentuk tindakan pencegahan yang dilakukan oleh pihak-pihak berwenang dan terkait sebelum terjadinya suatu tindak kejahatan seperti engan kekerasan terhadap ojek konvensional di jalan sedangkan upaya represif adalah upaya atau langkah-langkah yang diambil oleh pihak-pihak yang berwenang dan terkait setelah terjadinya suatu tindakan kejahatan seperti engan kekerasan terhadap ojek konvensional di jalan. Hambatan penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap ojek konvensional yaitu kurangnya informasi yang diperoleh dari pihak pelapor, lokasi kejadian yang berbeda-beda serta kondisi psikologis korban yang menyulitnya untuk menggali informasi lebih dalam. Upaya dalam mengatasi hambatan penanggulangan tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap ojek konvensional adalah bagi masyarkat khususnya ojek konvensional agar tidak melakukan perjalanan pada malam hari di daerah rawan, apabila diharuskan untuk pulang pada larut malam upayakan jangan berkendara sendirian, ketika melihat atau merasakan keadaan yang kurang nyaman, pengemudi ojek konvensional, seharusnya membunyikan klakson secara terus menerus untuk dapat menarik perhatian warga en_US
dc.subject Penanggulangan en_US
dc.subject Tindak Pidana Pencurian en_US
dc.subject Ojek Konvensional en_US
dc.title Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan Terhadap Ojek Konvensional (Studi Kasus Di Kepolisian Sektor Medan Sunggal) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account