Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepuasan kerja,
budaya organisasi dan motivasi terhadap komitmen organisasi karyawan Balai
Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan
Listrik (BBPPMPV BBL) Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah dengan survey. Hal ini dirancang
untuk memperoleh informasi tentang gejala pada saat penelitian dilakukan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kepuasan kerja, budaya organisasi dan
motivasi terhadap komitmen organisasi karyawan Balai Besar Pengembangan
Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan Listrik (BBPPMPV
BBL) Medan, berdasarkan uji regresi berganda secara parsial adalah sebagai
berikut: Pertama, kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
komitmen organisasi karyawan. Kedua, budaya organisasi berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi karyawan. Ketiga, motivasi
tidak berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap komitmen organisasi.
Ke empat, ada pengaruh secara bersama - sama (simultan) antara variabel kepuasan
kerja, budaya organisasi, dan motivasi terhadap komitmen organisasi karyawan
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang
Bangunan dan Listrik (BBPPMPV BBL) Medan. Untuk itu diharapkan kepada
Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang
Bangunan dan Listrik (BBPPMPV BBL) Medan dalam hal melakukan peningkatan
komitmen organisasi karyawannya agar memperbaiki kepuasan kerja dan budaya
organisasi dalam bentuk mempertahankan mekanisme pemberian kesempatan
karyawan untuk melakukan pekerjaan dengan menggunakan kemampuan yang
karyawan miliki, meningkatkan promosi dengan mekanisme yang transparan,
mempertahankan dalam hal melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh,
meningkatkan kemantapan yang membuat karyawan merasa dihargai dan bukan
sebagai alat untuk memperoleh keuntungan, mempertahankan bentuk keinginan
untuk mengembangkan kreatifitas yang dimiliki karyawan, meningkatkan
kebersamaan sehingga terwujud tatanan kedudukan yang seimbang