Abstract:
Skripsi ini membahas tentang pengaruh penerapan metode penemuan terbimbing berbasis whatsaap terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VI di UPTD SD Negeri 11 Karang Baru. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengaruh penerapan metode penemuan terbimbing berbasis whatsapp terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VI di UPTD SD Negeri 11 Karang Baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode penemuan terbimbing berbasis whatsapp terhadap kemmapuan berpikir kreatif siswa kelas VI di UPTD SD Negeri 11 Karang Baru.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini menggunakan dua sekolah yaitu yaitu siswa kelas VI UPTD SD Negeri 11 Karang Baru yang berjumlah 29 siswa dan kelas VI SD IT Yayasan Pendidikan Prima Mandiri Desa Kolam yang berjumlah 30 siswa, jadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 59 siswa. Teknik sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 59 siswa. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu metode penemuan terbimbing berbasis whatsapp dan variabel terikatnya yaitu kemampuan berpikir kreatif siswa. Teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan tes berupa validitas tes instrumen kemapuan berpikir kreatif siswa. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus uji-t test yang didahului dengan uji prasyarat anlisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa metode penemuan terbimbing mempunyai nilai signifikan sebesar 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa jika nilai signifikansi 0.000< 0,05, maka Ha diterimah atau terdapat adanya pengaruh penerapan antara mentode penemuan terbimbing berbasis whatsapp terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan diperoleh rata-rata berpikir kreatif siswa kelas eksperimen (metode penemuan terbimbing) adalah sebesar 88,48. Sedangkan rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol (konvensional) sebesar 60,73
