Abstract:
Permasalahan yang terjadi pada sistem drainase Kecamatan Medan Tuntungan yaitu setiap tahunnya selalu tergenang air, khususnya pada musim penghujan. Pada sejumlah saluran drainase , baik yang ada dalam lingkungan rumah penduduk maupun saluran induk begitu hujan besar terjadi air meluap keluar dan menggenangi pemukiman dan ruas jalan. Luas genangan banjir ±2250 m2, tinggi genangan ±20 cm, dan lamanya genangan ±3 jam. Dari hasil survei dilapangan didapat data-data saluran drainase eksisting yaitu, untuk drainase primer adalah lebar 1,3 meter, tinggi 1,2 meter dan panjang saluran 1138 meter, untuk drainase sekunder memiliki ukuran yang beragam. Pada penelitian ini digunakan metode Log Pearson Type III dari hasil analisa didapat nilai debit (Q) rancangan untuk kala ulang 2, 5, dan 10 tahun yaitu Q2 = 0,862918777 m³/detik, Q5 = 0,862918777 m³/detik, Q10 = 0,865310308 m³/detik, dari hasil analisa didapat bahwasannya saluran drainase primer sudah tidak mampu untuk menampung besarnya debit curah hujan. Maka dari itu solusi untuk mengatasi masalah banjir ini perlu dilakukannya upaya pemulihan fungsi dan penambahan ukuran penampang drainase agar mampu menampung debit yang lebih besar lagi sehingga tidak terjadi banjir lagi pada saat musim penghujan.