Abstract:
Umumnya jenis perkerasan yang digunakan pada jalan tol di Indonesia adalah perkerasan kaku (rigid pavement), Termasuk di proyek jalan tol Binjai-Langsa zona 1 sta 0+500-sta 1+000. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui berapa tebal lapis perkerasan rigid pavement, daya dukung efektif tanah dasar, dan dimensi sambungan yang digunakan sesuai dengan jumlah kendaraan niaga yang lewat selama umur rencana. Perencanaan dilakukan dengan Manual Desain Perkerasan Jalan revisi 2017 dengan kombinasi dari Pd T-14-2003 dan diklat perkerasan kaku (PUPR) tentang konsep dasar konstruksi perkerasan kaku final (2017). Data yang digunakan untuk perhitungan menggunakan data lalu lintas harian rata-rata (LHR), nilai superelevasi, dan nilai CBR tanah dasar. Hasil dari analisa menyatakan bahwa tebal pelat beton sebesar 285 mm, beton kurus (LMC) sebesar 100 mm, lapis drainase 150 mm. Untuk daya dukung efektif tanah harus melakukan stabilisasi semen setebal 300mm, tinggi timbunan minimum 1920 mm dan 2410 mm. Terakhir untuk dimensi sambungan dowel memiliki diameter sebesar 36 mm dan panjang 450 mm, sedangkan diameter tie bars sebesar 16 mm dan panjang 700 mm.