Abstract:
Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi di mana terjadi kelebihan air yang tidak tertampung oleh jaringan pematusan suatu wilayah, kondisi tersebut berdampak pada timbulnya genangan di wilayah tersebut yang dapat merugikan masyarakat. Kerentanan adalah suatu keadaan penurunan ketahanan akibat pengaruh eksternal yang mengancam kehidupan, mata pencaharian, sumber daya alam, infastruktur, produktifitas ekonomi dan kesejahteraan. Sedangkan kerentanan banjir merupakan memperkirakan daerah-daerah yang mungkin menjadi sasaran banjir. Wilayah- wilayah yang rentan banjir biasanya terletak pada daerah datar, dekat dengan sungai, berada di daerah cekungan dan di daerah pasang surut air laut. Desa Sennah merupakan salah satu daerah yang mengalami banjir pada tiap tahun nya, Akibat dari banjir tersebut telah merusak rumah sebanyak 9 rumah dan badan jalan sepanjang 20 meter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan banjir yang terbagi menjadi empat indikator yaitu sosial, fisik, ekonomi dan lingkungan. Dan selanjutnya menentukan karakteristik indeks kerentanannya, dengan menggunakan metode skoring dan pembobotan. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder, data primer diperoleh langsung dari wawancara terhadap perangkat desa, observasi lokasi dan dokumentasi. Sedangkan data skunder diperoleh dari beberapa instansi pemerintah daerah di Kabupaten Labuhanbatu. Hasil dari penelitian ini didapatkan untuk kerentanan sosial 0,7% termasuk dalam kategori sedang, kerentanan fisik 0,566% termasuk dalam kategori sedang, kerentanan ekonomi 1% termasuk dalam kategori sedang dan kerentanan lingkungan 0,266% termasuk dalam kategori rendah. Dan untuk indeks kerentanan banjir sebesar 0,697%, dan termasuk dalam kategori sedang.