Abstract:
Pemilihan Kepala Daerah merupakan rekrutmen politik, Wabah virus corona yang terjadi diseluruh negara saat ini semakin merajalela. Masa pandemi ini mengakibatkan krisis tata Kelola dan kebijakan diberbagai negara. Pada pilkada serentak di masa pandemi tahun 2020 lalu dilaksanakan dalam waktu yang sudah di tentukan dan dengan melakukan beberapa upaya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Pada pilkada serentak di Kota Medan sendiri memiliki beberapa aturan seperti menetapkan jadwal untuk melakukan pemilihan agar menghindari keramaian dan tetap melakukan jaga jarak (social distancing). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dampak pesan politik terhadap partisipasi pemilih kota medan di masa pandemi Covid-19. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan Teknik analisis data yaitu validitas dan releabilitas, uji normalitas data, uji regresi sederhana, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji determinan. Hasil penelitian Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel X (Pesan Politk) terhadap variabel Y (Partisipasi Pemilih), probability 0,000< 0,05 dan nilai thitung 5.828> 1.984 ttabel, maka ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat, dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Maka Dampak Pesan Politik berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi pemilih kota medan di masa pandemic Covid-19 pada taraf 0,05. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahwa Dampak Pesan Politik memiliki pengaruh yang Positif dan signifikan terhadap Pastisipasi Pemilih dimasa Pandemi Covid 19 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Maka Dampak Pesan Politik berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi pemilih kota medan di masa pandemic Covid-19.
