Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh mekanisme
good corporate covernance terhadap kinerja keuangan pada Bank Umum Syariah
(BUS) di Indonesia. Variabel terikatnya adalah Return On Assets (ROA). Variabel
bebasnya adalah jumlah dewan komisaris, dewan direksi, dewan pengawas
syariah dan komite audit. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara
dokumentasi, yang diperoleh dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di
www.ojk.go.id, dan website perusahaan perbankan syariah masing-masing. Dalam
penelitian ini menggunakan sample sebanyak 12 BUS di Indonesia. Periode
penelitian ini dilakukan enam tahun yaitu 2014 – 2019. Data sampel pada
kegiatan ini berjumlah 72 data. Metode dalam penelitian ini digunakan metode
kuantitatif yang bersifat asosiatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa dari tahun 2017 – 2019, ROA mengalami peningkatan setiap tahun.
Penelitian tersebut memberikan hasil bahwa secara bersama – sama atau simultan
variabel bebas jumlah dewan komisaris, dewan direksi, dewan pengawas syariah
dan komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan berupa ROA pada
BUS di Indonesia. Secara parsial variabel bebas berupa jumlah dewan komisaris
berpengaruh negatif terhadap terhadap kinerja keuangan berupa ROA pada BUS
di Indonesia. Jumlah dewan direksi dan jumlah dewan pengawas syariah tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan berupa ROA pada BUS di Indonesia, dan
Komite audit berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan berupa ROA pada
BUS di Indonesia.