Abstract:
Manajemen laba merupakan upaya untuk mempengaruhi laporan keuangan sehingga menghasilkan kinerja keuangan yang diharapkan. Manajemen laba dipandang dalam dua perspektif yang berbeda, yakni sebagai tindakan yang boleh dilakukan manajemen (positif) dan tindakan yang tidak seharusnya dilakukan manajemen (negatif). Manajemen laba akhir-akhir ini menjadi fenomena yang umum karena semakin maraknya kasus-kasus penyimpangan korporasi yang terjadi di seluruh dunia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen laba pada PT. Berkah Mulia Beton Deli Serdang melalui rasio profitabilitas dan leverage perusahaan pada periode 2016 dan 2017. Profitabilitas diukur menggunakan return on asset ratio (ROA) dan leverage diukur menggunakan debt to total asset ratio (DAR) serta discretionary accrual sebagai proksi manajemen laba. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif berdasarkan metode time series.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Berkah Mulia Beton Deli Serdang melakukan manajemen laba dengan pola penurunan laba (income decreasing) serta menggunakan strategi big bath dengan metode pencatatan persediaan FIFO (first in first out), dan metode saldo menurun (double declining method) untuk depresiasi atau penyusutan aktiva tetap kantor dan pabrik. Dimana profitabilitas dan leverege perusahaan memotivasi manajemen untuk melakukan manajemen laba. Namun manajemen laba yang dilakukan oleh PT. Berkah Mulia Beton Deli Serdang legal karena tidak melanggar prinsip akuntansi berterima umum (Generally Accepted Accounting Principles / GAAP).
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa manajemen laba yang terjadi dalam dunia bisnis tidak sepenuhnya salah manajer sebagai pengelola atau pihak yang memiliki lebih banyak informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan, namun manajemen laba menjadi tanggungjawab semua pihak dalam dunia bisnis.