Abstract:
Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup
banyak jumlahnya. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai
jual yang menguntungkan apabila dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan.
penelitian ini dilaksanakan di Labotorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) faktorial dengan (2) ulangan. Faktor 1 adalah jenis pisang yang
digunakan (A) terdiri dari 4 taraf yaitu : A1= pisang ambon, A2= pisang kepok,
A3= pisang raja, dan A4= pisang barangan. Faktor 2 adalah suhu yang digunakan
(B) terdiri dari 4 taraf yaitu : B1= 60
C.
Hasil analisa secara statistik tepung kulit pisang masing-masing parameter
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) keseluruh parameter, dan
juga suhu pengeringan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01)
keseluruh parameter.
Kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan pada parameter uji
karbohidrat tertinggi pada jenis kulit pisang barangan dengan hasil 1,158%
sedangkan hasil terbaik pada uji rendemen terdapat pada jenis pisang ambon
dengan hasil 6,63%. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar menggunakan
variasi jenis kulit pisang lain dan dilakukan uji lebih banyak lagi terhadap
pembuataan tepung kulit pisang seperti, uji protein, dan uji zat besi.