Abstract:
Virus Corona adalah virus yang sedang ramai di bicarakan oleh seluruh orang, di
karenakan virus ini telah banyak memakan korban. Banyak dari kalangan
masyarakat tidak mengetahui apa sebenarnya Virus Corona. Situasi ini
menimbulkan kekhawatiran banyak orang. Terutama Hoaks adalah hal yang
sangat menganggu di saat seperti ini menjadi suatu masalah bagi masyrakat yang
bisa termakan berita atau informasi hoaks atau palsu sehingga masyarakat
terjerumus kedalam suasana yang tidak baik dan mengkhawatirkan. Salah satu
upaya dalam mengatasi Penyebaran Berita Hoaks Tentang Virus corona. Skripsi
ini mengambil judul ― Pemanfaatan Media sosial oleh Pemerintah Kota Medan
dalam Mengatasi penyebaran Berita Hoaks Tentang Virus Corona. Masalah yang
diangkat dalam penelitian ini adalah Cara Kominfo Memanfaatkan Media sosial
Instagram untuk mengantisipasi penyebaran berita Hoaks. Teori – toeri yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi massa, sedangkan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Narsumber atau Informan dalam penelitian ini adalah 3 orang, yang terdiri dari 1
orang Kepala Seksi Media Sosial Kominfo, 1 orang mahasiswa umsu dan 1 ibu
Dosen Ilmu Komunikasi . Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini melalui dua cara penelitian kepustakan ( Libarary Research ) dan
Penelitian Lapangan ( Field Research) . Teknik analisis data yang digunakan
adalah metode kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif dengan teknik pengolaan data kualitatif dilakukan melalui
observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian
dianalisis dengan menggunakan kalimat sederhana sehingga dapat diambil
kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Media Sosial Instagram
Kominfo belum efektif dalam Mengatasi Penyebaran berita Hoaks virus corona.
Sehingga mereka masih banyak terjerumus kedalam berita yang salah atau Hoaks
dan mengambil kesimpulan dari berita berita yang salah ,disebarkan dimedia
sosial sehingga mempengaruhi orang orang yang masih bingung dalam menyaring
Informasi yang benar.