Abstract:
Penelitian dilaksanakan di Desa Sampali,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara,
dengan ketinggian tempat ± 27 mdpl, mulai bulan Agustus sampai Desember
2020. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi
tanaman kedelai hitam (Glycine soja L. Merril) terhadap perlakuan blotong dan
POC kulit nenas. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
faktorial dengan 3 ulangan dan 4 faktor, yaitu faktor pertama dosis blotong (B)
dengan 4 taraf yaitu B0 : 0 g/tanaman, B1 : 160 g/tanaman, B2 : 320 g/tanaman, B3
: 480 g/tanaman dan faktor kedua konsentrasi POC kulit nenas (P) dengan 4 taraf
yaitu P0 : 0 ml/l air, P1 : 100 ml/l air, P2 : 200 ml/l air dan P3 : 300 ml/l air. Data
hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji
beda rataan menurut Duncan. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, luas
daun, diameter batang, jumlah cabang per tanaman, umur berbunga, jumlah
polong berisi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot biji kering
per tanaman dan bobot biji kering per plot. Hasil penelitian menunjukan bahwa
perlakuan dengan dosis 480 g/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap
luas daun, jumlah cabang per tanaman dan bobot biji kering per tanaman kedelai
hitam. Perlakuan POC kulit nenas dengan konsentrasi 300 ml/l air memberikan
pengaruh terbaik terhadap luas daun dan jumlah cabang per tanaman kedelai
hitam. Interaksi perlakuan blotong dan POC kulit nenas tidak memberikan
pengaruh terhadap semua parameter yang diamati.