Abstract:
Lokasi penelitian ini di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Pemilihan
lokasi penelitian dilakukan secara sengaja. Pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuisioner dengan cara wawancara dan dokumentasi. Sumber data
yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata pendapatan budidaya jangkrik
peternak mikro dalam satu musim panen sebesar Rp Rp 6.014.021,23. Untuk
peternak menengah sebesar Rp 201.216.368,98. Pendapatan ini dihitung dari
jumlah seluruh biaya faktor produksi usaha budidaya jangkrik. Rata-rata para
peternak jangkrik di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat memiliki kontribusi
yang besar dalam memenuhi kebutuhan keluarga.