Research Repository

Penerapan Metode CPM (critical path method) Pada Proyek Konstruksi Pembangunan Bendungan LauSimeme Paket II Kab. Deli Serdang

Show simple item record

dc.contributor.author Aulia, M.Zikril
dc.date.accessioned 2021-03-18T03:36:04Z
dc.date.available 2021-03-18T03:36:04Z
dc.date.issued 2021-01-05
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14926
dc.description.abstract Perkembangan infrastruktur dan bangunan gedung pada saat ini semakin besar. Banyak pihak swasta maupun pemerintah bersaing untuk melakukan pembangunan baik skala besar maupun skala kecil. Tidak jarang proyek konstruksi mengalami keterlambatan untuk menyelesaikan waktu penyelesaian, sehingga banyak kerugian yang terjadi khususnya pada waktu dan biaya. Dengan persaingan ketat ini, penyelesaian proyek secara tepat waktu merupakan prioritas utama prusahaan konstruksi. Perencanaan durasi metode CPM adalah sebuah rekomendasi dalam memilih dari sekian banyak metode yang ada, karena terdapat perhitungan waktu paling awal proyek dimulai, waktu paling akhir proyek dimulai serta waktu paling awal selesai dan waktu paling akhir selesai sehingga dapat diketahui jeda waktu dari semua kegiatan. Dalam tugas akhir ini penulis mengambil data penjadwalan dari PT.PP (PERSERO)-ANDESTMONT,KSO pada proyek Pembangunan Bendungan Lau-Simeme Paket II Kab. Deli Serdang yang akan digunakan sebagai dasar penulisan tugas akhir ini dalam melakukan analisis CPM dan dilakukan percepatan durasi pekerjaan dengan tambahan jam kerja lembur (overtime) serta menghitung total biaya dari percepatan tersebut untuk dijadikan bahan perbandingan dalam hasil penulisan. Berdasarkan analisa yang sudah dilakukan menggunakan aplikasi microsoft project 2016, durasi pekerjaan secara normal adalah 668 hari kerja serta memiliki 9 unit pekerjaan kritis dari 31 item pekerjaan. Dari 9 unit pekerjaan tersebut, hanya 8 unit pekerjaan yang dilakukan percepatan (crashing) agar tidak menciptakan lintasan kritis yang baru. Setelah dilakukan percepatan terjadi penurunan durasi pekerjaan menjadi 545 hari kerja. Selisih penurunan durasi sebesar 123 hari atau 18,42%. Total biaya awal dengan durasi normal adalah Rp.176.594.683.120,56 sedangkan apabila proyek dilakukan percepatan, biaya proyek menjadi Rp.176.557.549.469,00. Efisiensi biaya setelah dilakukan percepatan (crashing) adalah 0,03% dengan selisih biaya sebesar Rp.37.133.651,56 yang akan menjadi bagian keuntungan pihak kontraktor. en_US
dc.publisher UMSU en_US
dc.subject jadwal en_US
dc.subject biaya en_US
dc.subject CPM en_US
dc.subject konstruksi en_US
dc.subject durasi en_US
dc.title Penerapan Metode CPM (critical path method) Pada Proyek Konstruksi Pembangunan Bendungan LauSimeme Paket II Kab. Deli Serdang en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account