Abstract:
Aspal atau bitumen merupakan material yang berwarna hitam kecoklatan yang bersifat viskoelastic sehingga akan melunak dan mencair bila mendapat cukup pemanasan dan sebaliknya. Penggunaan limbah Styrofoam sebagai bahan alternatif untuk perkuatan perkerasan aspal dapat menjadi salah satu solusi, karena bisa mengurangi jumlah limbah yang harus dibuang ke lingkungan, mengingat jumlah limbah styrofoam selalu meningkat dari tahun ke tahun. Dengan pemanfaatan limbah industri seperti styrofoam dapat diolah menjadi bahan substitusi aspal dalam membuat campuran perkerasan jalan yang diharapkan mampu menghasilkan suatu perkerasan dengan kekuatan yang baik, ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari nilai bulk density, stability, VIM, VFA, VMA, dan flow. Dari hasil pengujian didapat kadar aspal optimum sebesar 6,24% dengan campuran kadar styrofoam yang diuji adalah dari 2%, 2,5%, dan 3%. Sampel pengujian sebanyak 24 benda uji. Dari parameter nilai Marshall kadar Styrofoam terbaik didapat pada kadar aspal dengan Styrofoam 2,5% . Dari campuran dengan Styrofoam didapat nilai bulk density sebesar 2,289%, nilai stability sebesar 791 kg, nilai VIM sebesar 5,28%, nilai VFA sebesar 68,56, nilai VMA sebesar 16,70%, nilai flow sebesar 3,97 mm.