Abstract:
Mengkudu (Morinda citrifolia) salah satu tumbuhan obat yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat. Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) dikonsumsi oleh masyarakat sebagai obat
tradisional untuk pencegahan dan pengobatan berbagai macam penyakit. Beberapa penelitian
melaporkan tentang khasiat mengkudu antara lain sebagai efek kemoterapi (Karamchesi et al,
2014), anti depresan, aktivitas hepatoprotektif (Wang et al, 2008), antioksidan (Saminathan et
al, 2014), anti displipedemia (Mandukhail et al, 2010), anti mikroba (Usha et al, 2010), efek
immunomodulator (Palu et al, 2008). Masyarakat indonesia biasanya mengkonsumsi
mengkudu dengan cara membuat jus. Kurangnya nilai tambah pengolahan minuman herbal
buah mengkudu ini, maka akan lebih efesien lagi jika dijadikan serbuk agar memiliki nilai
simpan yang lebih lama, tetapi tidak mengurangi mutu dan kualitas serta kandungan yang
terdapat didalamnya. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan dua faktor, yakni Penambahan Putih Terlur (A) : (2,5%, 5%, 7,5% dan 10%) dan
Lama Pembusaan (M) : (5 menit, 10 menit, 15 menit dan 20 menit). parameter pengamatan
adalah kadar air, densitas busa, stabilitas busa, dan kandungan antioksidan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan putih telur memberikan
pengaruh berbeda sangat nyata terhadap kadar air, densitas busa, dan stabilitas busa dan
kandungan anti oksidan. Lama pembusaan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata
terhadap kadar air, densitas busa, stabilitas busa dan kandungan antioksidan