Abstract:
Tujuan penelitian ini antaralain : 1. Untuk mengetahui pendapatan pelaku
usahatani tumpangsari kelapa sawit dan nanas di Desa Aek Korsik, Kecamatan
Aek Kuo. 2. Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
dalam pengembangan usahatani tumpangsari kelapa sawit dan nanas di Desa Aek
Korsik Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara. 3. Untuk mengetahui
strategi pengembangan usahatani tumpangsari kelapa sawit dan nanas di Desa
Aek Korsik, Kecamatan Aek Kuo. Proses pengumpulan data dilakukan pada bulan
Juli-September 2020. Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive.
Responden penelitian ini dengan menggunakan metode sensus. Sampel yang
digunakan berjumlah 10 orang petani tumpangsari kelapa sawit dan nanas.data
dan informasi penelitian terdiri dari data primer dan skunder. Metode analisis data
yang digunakan adalah metode analisis pendapatan dan analisis SWOT.
Dalam menjalankan usahatani tumpangsari kelapa sawit dan nanas biaya
produksi rata-rata dalam satu bulan sebesar Rp 2.480.566,2, penerimaan rata-rata
dalam satu bulan sebesar Rp 9.100.000. dan rata-rata pendapatan petani dalam
sebulan sebesar Rp 6.619.433,8. Berdasarkan hasil analisi internal usahatani
tumpangsari kelapa sawit dan nanas kekuatan utama yang dimiliki adalah
pengalaman dalam berusahatani, Kelemahan utama yang dimiliki adalah tidak
adanya kelompok tani. Berdasarkan hasil analisi eksternal usahatani tumpangsari
kelapa sawit dan nanas peluang utama yang dimiliki adalah Peluang pasar yang
cukup tinggi. ancaman utama yang dimiliki adalah hama dan penyakit yang
menyerang kelapa sawit dan nanas.
Strategi pengembangan yang diberikan untuk usahatani tumpangsari
kelapa sawit dan nanas di Desa Aek Korsik : Strategi S-O (StrengthsOpportunities)
terdiri-dari memanfaatkan pengalaman untuk menciptakan lahan
yang lebih optimal guna mencapai pasar yang lebih luas dan memanfaatkan
sumber daya alam yang mendukung untuk memperluas areal tumpangsari..
Strategi W-O (Weaknesse-Opportunities) terdiri-dari meningkatkan kemampuan
dalam mencari informasi agar dapat mencapai pasar yang lebih luas dan
bergabung dengan kelompok tani agar mendapat arahan, dukungan dan bantuan
dari pemerintah untuk mengembangkan usahatani ini. Strategi S-T (StrengthsThreaths)
terdiri-dari memanfaatkan pengalaman untuk mengatasi serangan hama
dan penyakit dan memperluas lahan tumpangsari untuk memasuki pasar yang
semakin selektif serta untuk menghindari adanya persaingan.. Strategi W-T
(Weaknesse-Threaths) terdiri-dari mempekerjakan penjaga kebun agar
mengurangi resiko serangan hama yang membuat produksi petani berkurang dan
bergabung dengan kelompok tani untuk mengembangkan sebuah produk unggulan
dari buah nanas guna menghindari pasar yang semakin selektif.