Abstract:
Dinding pengisi merupakan komponen non-struktural pada gedung yang berfungsi
sebagai penyekat atau pemisah ruangan yang biasanya terbuat dari pasangan bata
merah, batako, atau bata ringan. Analisis ini bertujuan untuk membandingan
perilaku retak dan kekakuan terhadap dinding pengisi bata, dimana dinding ini akan
dimodelkan dengan tipe susunan setengah bata (model 1) dan tipe susunan satu bata
(model 2), dengan variasi jenis bata yang berbeda yaitu bata merah, batako dan bata
ringan. Langkah awal pemodelan dibuat model awal gedung dengan 4 lantai untuk
melihat keamanan gedung dan untuk melihat balok dan kolom yang akan dianalisis
dengan dinding pengisi. Ananlisis ini menghasilkan perbandingan tegangan von
misses untuk retak dengan model 1 yaitu sebasar 28,786 MPa dengan beban lateral
sebesar 15,627 KN, dan untuk retak dengan model 2 sebesar 17,312 MPa, dengan
beban lateralsebesar 15,627 KN. Dimana didapat presentase keretakan yang terjadi
pada 3 variasi jenis bata dengan tipe penyusunan berbeda, yaitu pada dinding bata
merah = 6%; pada dinding pengisi batako = 15%; dan pada dinding pengisi bata
ringan = 0%. Sedangkan perbandingan kekakuan pada dinding pengisi bata, yaitu:
model 1 yaitu sebasar 107,34 KN/mm.dengan beban lateral sebesar 15,627 KN,
dan kekakuan dinding pengisi bata model 2 sebesar 164,02 KN/mm, dengan beban
lateral sebesar 15,627 KN. Dimana didapat presentase kekakuan yang terjadi pada
3 variasi jenis bata dengan tipe penyusunan berbeda, yaitu pada dinding bata merah
= 24%; pada dinding pengisi batako = 57%; dan pada dinding pengisi bata ringan
= 0%