Abstract:
Pelat adalah elemen struktur yang dibuat untuk menerima beban mati dan hidup.
Sifatnya yang dominan terhadap lentur dengan ketebalan yang kecil dan
bentuknya yang lebar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil momen,
defleksi dan phunching shear terhadap perbandingan yield line theory, metode
desain langsung, metode portal ekivalen dan FEM pada flat plate yang pada
panjang bentang arah x berbeda yaitu 4, 5, dan 6 m. Hasil penelitian ini
menunjukkan bila dilihat dari segi momen, nilai mux positif dan mux negatif
diperoleh oleh yield line theory akan lebih besar dari pada metode lainya
dikarenakan metode yield line pada perhitungan momen mengunakan panjang
bentang sedangkan ketiga metode lainnya menggunakan cara dengan membagi
panel dalam portal ekivalen pada kedua arah baik x maupun y, muy negatif pada
program FEM menghasilkan nilai yang lebih besar dibandingkan dengan ketiga
metode yang lain hal ini dikarenakan metode lain memproporsikan beban sedikit
pada bentang pendeknya, dan muy positif akan mengalami kenaikan yang lebih
besar pada yield line theory. Dari segi defleksi yang dihasilkan, maka yield line
theory akan menghasilkan nilai yang jauh besar, dikarenakan momen yang
dihasilkan lebih besar sehingga nilai defleksi akan besar juga dan dari segi
phunching shear yang dihasilkan, bahwa FEM memberikan nilai phunching shear
yang lebih besar dari pada metode lain. Dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan
nilai Vu apabila bentang panjang ditingkatkan sehingga dibutuhkan kekuatan
yang cukup dari beton untuk dapat menahan besaran nilai Vu agar tidak terjadi
kegagalan geser pada pelat dan pada kolom interior lebih besar dari pada kolom
sudut dan kolom eksterior, hal ini dikarenakan bidang geser jauh lebih luas.