Abstract:
Penelitian ini memiliki masalah bagaimana margin pemasaran dan efisiensi
pemasaran ikan mas di Desa Kwala Simeme dan bagaimana strategi pemasaran ikan mas
di Desa Kwala Simeme. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis margin pemasaran dan
efisiensi pemasaran ikan mas di Desa Kwala Simeme dan untuk menganalisis strategi
pemasaran ikan mas di Desa Kwala Simeme. Penelitian ini berlokasi di Desa Kwala
Simeme Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang. Metode penelitian yang
digunakan adalah analisis margin pemasaran, efisiensi pemasaran dan SWOT.
Bedasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan untuk margin pemasaran ikan mas
dapat diketahui harga jual di tingkat petani Rp. 28.000/Kg dan harga jual sampai ke
konsumen akhir yaitu Rp. 40.000/Kg yang artinya selisih harga antara peternak ke
konsumen yaitu Rp. 12.000/Kg tingkat efisiensi pemasaran ikan mas di Desa Kwala
Simeme yaitu 11,5% yang artinya pemasaran ikan mas di Desa Kwala Simeme efisien.
Dan analisis lingkungan internal budidaya ikan mas di Desa Kwala Simeme Kecamatan
Namorambe Kabupaten Deli Serdang terdapat beberapa kekuatan dan kelemahan yaitu
kekuatan (strength): harga ikan mas stabil, dan lokasi yang strategis. Kelemahan
(weakness): keterbatasan modal, dan penerapan teknologi yang kurang, sedangkan pada
faktor eksternal budidaya ikan mas terdapat beberapa peluang (opportunity): memiliki
konsumen tetap, dan SDM yang berpengalaman. Ancaman (threats): banyak
pembudidaya jenis ikan yang sama dan banyak pesaing jenis ikan lain. Saran yang dapat
penulis simpulkan dalam penelitian ini yaitu diharapkan kepada para petani ikan mas
yang ada di Desa Kwala Simeme lebih meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan
media sosial yang ada, tetap mempertahankan kualitas produk yang di pasarkan, serta
memberikan kenyamanan kepada para konsumen. Dan diharapkan kepada pemerintah
dapat memberikan peran dalam meningkatkan pengetahuan para petani ikan mas
sehingga dapat meningkatkan hasil produksi ikan. Petani perlu mencari informasi pasar
dengan cara mencari tahu informasi di media sosial atau secara langsung turun ke pasar
sehingga dapat di gunakan untuk menentukan harga, jumlah dan mutu produk yang
dihasilkan. Dan para petani seharusnya bisa menjalin kerjasama investasi atau pinjaman
modal guna untuk mengembangkan dan meningkatkan usaha budidaya ikan mas.