Abstract:
Penelitian ini mencoba menggunakan bahan tambah berupa sika fume yang
bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan kuat tekan beton. Selain itu, dalam
usaha untuk menghasilkan mutu beton yang lebih baik digunakan air kapur sebagai
air campuran adukan beton. Pada penelitian ini menggunakan sika fume sebesar 10%
dari berat semen, sedangkan air kapur yang digunakan berasar dari perendaman
kapur tohor yang dilarutkan dengan air. Dimensi benda uji silinder 15 x 30 cm.
Rancangan campuran menggunakan metode SNI 03-2834-2000. Setiap variasi dibuat
2 benda uji, sehingga jumlah keseluruhannya 16 buah benda uji. Perendaman 28 hari
air tawar setelah itu direndam dalam air sulfat dengan lama perendaman 28 hari.
Pengujian yang dilakukan yaitu uji kuat tekan beton. Hasil kuat tekan optimum pada
perendaman air tawar 28 hari terjadi pada beton dengan campuran air tawar + sika
fume 10% yaitu sebesar 26,24 Mpa. Setelah direndam air sulfat pada perendaman 28
hari reaksi beton terhadap sulfat sudah berpengaruh terhadap perubahan kuat tekan
beton. Reaksi terlihat pada rendaman sulfat 28 hari tetapi perubahan penurunan kuat
tekan rata-rata yang terjadi masih relatif stabil sehingga terjadi keseimbangan antara
pengembangan kekuatan beton dengan pengurangan luasan pada zona rusak yang
rusak oleh asam sulfat. Namun pada beton normal dengan lama perendaman asam
sulfat 28 hari menghasilkan niali kuat tekan rata-rata lebih rendah dari pada beton
normal dengan lama perendaman air tawar 28 hari. Hal ini menunjukkan bahwa beton
normal memiliki ketahanan yang lemah terhadap larutan asam sulfat dibandingkan
dengan bahan tambah sika fume. Hasil tersebut menunjukkan bahwa reaksi asam
sulfat menyebabkan semen terlarut dan terkikis.