Abstract:
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Berapa nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan buah salak menjadi
kecap salak didaerah penelitian?
2. Bagaimana pendapatan kecap salak didaerah penelitian?
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar nilai
tambah kecap salak didaerah penelitian dan untuk mengetahui pendapatan kecap
salak didaerah penelitian.
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan dengan
metode sampel jenus atau sensus. Sampel jenuh yaitu metode penentuan sampel
dimana semua anggota populasi diambil sebagai sampel. Data yang dipakai yaitu
data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini analisis yang dipakai yaitu
analisis pendapatan dan nilai tambah.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa nilai tambah buah salak
menjadi kecap salak yaitu sebesar Rp 2.400 dengan rasio nilai tambah 0.025%,
persentase sumbangan input lain yaitu 1,02%, bagian tenaga kerja 66,67% dengan
pendapatan tenaga kerja yaitu 1,87%, keuntungan yang diperoleh pada perusahaan
yaitu sebesar 1,83%. Pada usaha pengolahan kecap salak produksi rata-rata yang
didapat pengusaha dalam sekali produksi adalah 800 botol kecap dengan harga
i Rp12.000/botol. Memperoleh penerimaan sebesar Rp 9.600.000 dengan biaya
produksi 13.660.000 dan pendapatan yaitu sebesar Rp 4.060.000