Abstract:
Pesatnya kegiatan pembangunan pada bidang konstruksi sangat mempengaruhi
perkembangan dunia teknologi bahan bangunan. Terutama di bidang konstruksi,
pemakaian beton yang cukup besar memerlukan usaha-usaha untuk menciptakan
beton berkarakteristik dengan bahan baku yang berlimpah, mudah didapat, dan
biaya yang murah. Indonesia dalam beberapa periode sedang giat-giatnya
membangun berbagai infrastuktur, mulai dari gedung sebagai fasilitas publik
hingga jalan raya sebagai penghubung antar daerah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penambahan abu bonggol jagung dan Silica fume terhadap
kuat lentur beton. Beton direncanakan dengan fc 27 dengan perbandingan limbah
abu bonggol jagung sebanyak 3%, 5%, dan 7% dari berat agregat halus dan Silica
fume sebanyak 3% dari berat semen. Pengujian sampel pada umur 28 hari, untuk
mengetahui kuat lentur dengan mengkonversi dari hasil kuat tarik belah beton.
Berdasarkan dari hasil penelitian didapat kuat tarik belah yang optimum yaitu pada
komposisi campuran 7% abu bonggol dan 3% Silica fume ialah sebesar 3,91 Mpa.
Sehingga pada campuran tersebut didapatkan kuat lentur dari konversi kuat tarik
belah ialah sebesar 5,36 Mpa.