Pengaruh Komunikasi Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Metro TV Sumut

Abstract

Dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan, maka diperlukan adanya dorongan, semangat atau motivasi yang timbul dari dalam diri. Selain itu, diperlukan kerjasama yang baik antara pimpinan dengan karyawan yang merupakan hak paling mendasar dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan adalah dengan memperbaiki komunikasi dalam organisasi tersebut dan gaya kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk menganalisis pengaruh komunikasi organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan Metro TV Sumut, 2) Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan Metro TV Sumut, 3) Untuk menganalisis pengaruh komunikasi organisasi dan gaya kepemimpinan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan Metro TV Sumut. Teori yang digunakan adalah teori komunikasi organisasi, teori gaya kepemimpinan, dan teori kepuasan kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di Metro TV Sumut tahun 2020 yaitu 43 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Pengambilan sampel pada penelitian ini mengunakan teknik sensus. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Selanjutnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Komunikasi organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan pada Metro TV Sumut. Semakin baik komunikasi organisasi maka kepuasan kerja karyawan juga semakin tinggi. 2) Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan kerja karyawan pada Metro TV Sumut. Semakin baik gaya kepemimpinan maka kepuasan kerja karyawan juga semakin tinggi. 3) Komunikasi organisasi dan gaya kepemimpinan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan kerja pada Metro TV Sumut. Variasi kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh komunikasi organisasi dan gaya kepemimpinan sebesar 83,90 %, sedangkan sisanya 16,10 % dijelaskan oleh variabel lain, yang tidak masuk dalam penelitian ini.