Abstract:
Kebutuhan ruang yang semakin tinggi di beberapa pusat kota besar mendorong
terjadinya perluasan bangunan ke arah vertikal dengan menambah jumlah lantai
(< 10 lantai). Faktor daktilitas struktur yang terkait dengan kriteria kekuatan
struktur terdiri dari faktor modifikasi respon (R) dan faktor kuat lebih (Ωo).
Besarnya nlilai R dan Wo dipengaruhi oleh Kategori Desain Seismik (KDS)
dimana stuktur akan dibangun. Besarnya nilai R dan Ωo yang sebenarnya dimiliki
struktur dapat diketahui dengan melakukan evaluasi terhadap hasil perancangan
struktur menggunakan analisis pushover. Apabila nilai R dan Ωo dari hasil
evaluasi relatif dengan estimasi awal maka perancangan struktur relatif akurat.
Pemodelan yang dilakukan mengasumsikan rangka pemikul momen dalam
kondisi plastis sedangkan dinding geser dalam kondisi elastis.Simpangan
,perpindahan terbesar yang terjadi dari ketiga pemodelan model terdapat pada
pemodelan 2 dengan nilai R = 7, Ω = 2,5 dan Cd = 6 dengan nilai simpangan
253,545 mm, perpindahan 10,81 mm dan daktalitas terbesar terjadi pada
pemodelan 1 R = 7, Ω = 2,5 dan Cd = 6 sebesar 2,739 satuan.