Abstract:
Penggunaan material baja untuk konstruksi bangunan bisa mengurangi risiko bangunan
roboh saat diguncang gempa bumi dikarenakan tingkat fleksibilitasnya yang cukup
tinggi. Indonesia khususnya Kota Banda Aceh merupakan wilayah yang rentan jika
terjadi gempa, sehingga bangunan bertingkat dapat mengalami kehancuran. oleh
karena itu perlu dilakukan melalui analisa kinerja keruntuhan untuk mengetahui
kapasitas struktur tersebut Pada struktur baja area pertemuan antara balok dan kolom
sering terjadi momen lentur dan gaya geser yang disebut dengan panel zone. Pada area
ini terjadi pergerakan dan ketidakseimbangan pada penampangnya disebabkan desakan
dari gaya-gaya yang bekerja disekitar area panel zone tersebut. Deformasi yang terjadi
terus-menerus sampai titik kritisnya akan menyebabkan robek pada area tersebut,
sehingga di perlunya melakukan pemodelan panel zone. Di dalam tugas akhir
dilakukan pemodelan struktur dengan 3 jenis pemodelan yaitu, pemodelan centerline,
pemodelan panel zone scissor, dan pemodelan panel zone paralelogram. spesifikasi
material dan dimensi struktur memiliki tinggi 16.5 m (4 lantai). Analisa yang
digunakan adalah Respon Spektrum sebagai tahap desain dan Respon Riwayat Waktu
Linear dan Nonlinear sebagai tahap evaluasi, dengan alat bantu software analisa
struktur dan RUAUMOKO2D versi 04. Pada struktur bangunan akan dikenakan 20
respon gempa. Hasilnya menunjukkan bahwa struktur dengan pemodelan panel zone
scissor memiliki kapasitas struktur yang paling besar dan pemodelan panel zone
paralelogram hasilnya sangat mendekati dengan pemodelan centerline.