Research Repository

Kajian Yuridis Kedudukan Anak Yang Dilahirkan Dari Sewa Rahim Wanita Lain Oleh Pasangan Suami Isteri

Show simple item record

dc.contributor.author Hamdani, Titania
dc.date.accessioned 2020-11-24T04:24:08Z
dc.date.available 2020-11-24T04:24:08Z
dc.date.issued 2020-11-10
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14107
dc.description.abstract Adanya praktik sewa rahim yang dilakukan oleh masyarakat, menimbulkan banyak persoalan-persoalan hukum, yang harus direspon oleh semua pihak. Indonesia belum memiliki aturan yang khusus dan spesifik mengenai sewa rahim tersebut. Jika ingin mengetahui, aturan dan ketentuan yang terkait dengan masalah sewa rahim tersebut, maka terkait dan berhubungan dengan beberapa peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Misalnya bagaimana status hukum anak yang lahir dari hasil sewa rahim tersebut. Penelitian ini untuk mengetahui kepastian hukum perjanjian sewa rahim wanita lain oleh pasangan suami isteri, hubungan hukum antara anak dengan wanita yang rahimnya disewa oleh pasangan suami isteri, serta akibat hukum terhadap anak yang dilahirkan dari sewa rahim wanita lain oleh pasangan suami isteri. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif sedangkan pendekatan perundang-undangan, dengan sifat yang digunakan adalah deskriptif, dengan menggunakan data kewahyuan dari al-quran/hadits dan data sekunder. Kemudian, data diolah dengan menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kepastian hukum perjanjian sewa rahim wanita lain oleh pasangan suami isteri jika dilihat berdasarkan Pasal 1338 KUHPerdata bahwa semua pihak diberikan kebebasan untuk membuat perjanjian sendiri, akan tetapi terkait perjanjian sewa rahim di Indonesia tidak mempunyai ketentuan yang mengaturnya. Hubungan hukum, yakni apabila anak itu dilahirkan dari wanita yang rahimnya disewa yang terikat perkawinan (mempunyai suami) maka anak tersebut akan berkedudukan sebagai anak sah dari wanita tersebut dan suaminya. Apabila anak itu lahir dari wanita rahimnya disewa yang tidak terikat dalam perkawinan, maka anak tersebut akan berkedudukan sebagai anak luar kawin dari wanita tersebut. Akibat hukum, sebagaimana jika anak tersebut merupakan anak sah, maka anak tersebut berhak untuk mendapatkan hak waris penuh terhadap ibu pengganti dan suami dari ibu pengganti tersebut. Sedangkan jika anak tersebut termasuk sebagai anak yang lahir sebagai hasil dari praktik perjanjian sewa rahim yang melalui ibu pengganti yang masih berstatus gadis atau sudah janda (tidak terikat hubungan perkawinan), maka status anak tersebut merupakan anak luar kawin yang hanya memiliki hubungan keperdataan dengan ibunya dan keluarga ibunya. Sementara untuk hak mewarisi terhadap bapak anak tersebut tidak berhak untuk menuntutnya en_US
dc.publisher UMSU en_US
dc.subject anak en_US
dc.subject perjanjian en_US
dc.subject sewa rahim en_US
dc.subject pasangan suami isteri en_US
dc.title Kajian Yuridis Kedudukan Anak Yang Dilahirkan Dari Sewa Rahim Wanita Lain Oleh Pasangan Suami Isteri en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account