Abstract:
Karya sastra merupakan cerminan dari masyarakatnya. Terciptanya sebuah karya
sastra merupakan implementasi kebebasan dan sikap pengarang terhadap budaya
dan realitas sosial yang dialami. Salah satu bentuk dari karya sastra adalah novel.
Sebagai sebuah media komunikasi, novel memainkan peran penting dalam
mempelajari dan mendalami nilai-nilai kemanusiaan karena novel tidak hanya
sekadar hadir sebagai apresiasi tetapi juga menjadi media kritik bagi tatanan
kehidupan bermasyarakat serta menjadi semacam kanalisasi penyampaian pesan
sosial dan kemanusiaan. Oleh karena itu, unsur humanisme acapkali mewarnai
sebuah novel, dan salah satu novel yang paling kentara memuat unsur humanisme
di dalamnya adalah novel Origin karya Dan Brown. Secara garis besar, novel ini
berusaha memaparkan jawaban dari dua pertanyaan fundamental yang paling
sering diajukan oleh kebudayaan modern di dunia barat, tepatnya Eropa sejak
abad pertengahan. Dari manakah manusia berasal? Kemanakah kita akan pergi
selanjutnya? Dua pertanyaan ini telah menjadi konflik dan perdebatan dalam
Novel Origin yang berbasis pada filosofi Eropa modern dan Gereja Katolik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif dan nilai-nilai humanisme,
elemen-elemen semiotika, serta realitas sosial pada novel Origin. Metode
penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan model analisis naratif struktural.
Data dianalisis menggunakan konsep semiotika dari Roland Barthes yaitu, makna
pada tataran denotatif dan konotatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan
membaca langsung novel Origin, berpikir, serta mengumpulkan data, dokumen,
dan literatur lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini
mengungkapkan perspektif humanisme, nilai-nilai humanisme, serta realitas sosial
dalam novel ini dibangun melalui konflik, dialog, serta penceritaan langsung
dalam novel oleh orang ketiga. Berdasarkan semiotika Roland Barthes, yaitu
denotasi dan konotasi, terdapat 19 nilai humanisme serta 6 poin penunjuk realitas
sosial dalam novel Origin. Secara garis besar, perspektif humanisme yang
disajikan dalam novel ini ialah humanisme sekuler dan humanisme religius, yang
kemudian diklasifikasi berdasarkan periodesasinya menjadi Humanisme Klasik,
Humanisme Renaisans Islam, Humanisme Renaisans Eropa, Humanisme
Pencerahan, Humanisme Abad Pertengahan, Humanisme Modern, dan
Humanisme Posmodern.