Abstract:
Beton sebagai bahan bangunan sudah lama diketahui dan digunakan secara luas
oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena beton mempunyai kelebihan
dibandingkan dengan bahan lain, diantaranya harganya yang relative murah,
mudah dalam pengerjaan dan perawatannya, mudah di bentuk sesuai kebutuhan,
tahan terhadap perubahan cuaca, tahan terhadap korosi dan lebih tahan api. Selain
itu kelebihan beton dibandingkan dengan bahan konstruksi lain adalah memiliki
kuat desak yang tinggi. Hubungan tegangan-regangan beton yang timbul akibat
beban luar yang bekerja, merupakan hal yang penting untuk mempelajari
karakteristik dari gaya-gaya dalam beton. Hal ini dapat digunakan untuk
menyelesaikan analisis dan perencanaan suatu bagian struktur. Dari parameter
tegangan-tegangan beton ada hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut, yaitu
modulus elastisitas. Pada penelitian ini digunakan benda uji silinder dengan
diameter 15cm dan tinggi 30cm dengan nilai fas 0,4 dan 0,5. Digunakan
penambahan serbuk cangkang rajungan yang diharapkan dapat menjadi filler atau
pengisi dalam rongga beton yang berfungsi dapat menaikkan mutu beton. Variasi
digunakan penambahan serbuk cangkang rajungan sebanyak 0%, 5%, 7% dan 8%
dari berat agregat halus. Pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas dilakukan
pada saat umur beton 28 hari. Hasil penelitian didapat nilai slump diatas berkisar
antara 3 cm sampai 4,5 cm dengan nilai kuat tekan tertinggi dari benda uji adalah
pada variasi benda uji beton fas 0,4 dengan campuran serbuk cangkang rajungan
0% dengan nilai 17,94 Mpa. Untuk kuat tekan terendah adalah pada benda uji
beton fas 0,5 dengan campuran serbuk cangkang rajungan 8% dengan kuat tekan
9,54 Mpa. Dan dengan nilai nilai modulus elastisitas beton berbandingan lurus
dengan kuat tekan beton, dimana semakin tinggi kuat beton maka semakin tinggi
nilai modulus elastisitasnya.