Abstract:
Penelitian ini mencoba menggunakan bahan tambah berupa abu sekam padi yang
bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan kuat tekan beton. Selain itu, dalam
usaha untuk menghasilkan mutu beton yang lebih baik digunakan viscocrete 3115 N
sebesar 1% sebagai bahan tambah kimia pada adukan beton. Pada penelitian ini
menggunakan viscocrete 3115 N sebesar 1% dari berat semen, sedangkan abu sekam
padi yang digunakan terdiri dari beberapa variasi yaitu 3%, 7% dan 10% dari berat
semen. Dimensi benda uji silinder 15 x 30 cm. Rancangan campuran menggunakan
metode SNI 03-2834-2000. Setiap variasi dibuat 2 benda uji, sehingga jumlah
keseluruhannya 16 buah benda uji. Perendaman 28 hari air tawar setelah itu direndam
dalam air sulfat dengan lama perendaman 28 hari. Pengujian yang dilakukan yaitu uji
kuat tekan beton. Hasil kuat tekan optimum pada perendaman air tawar 28 hari terjadi
pada beton dengan campuran abu sekam padi 10% + viscocrete 3115 N 1% yaitu
sebesar 26,59 Mpa. Setelah itu pada rendaman air sulfat pada perendaman 28 hari.
Hasil kuat tekan optimum juga terjadi pada beton dengan campuran abu sekam padi
10% + viscocrete 3115 N yaitu sebesar 25,56 Mpa. Reaksi beton terhadap sulfat
sudah berpengaruh terhadap perubahan kuat tekan beton. Reaksi terlihat pada
rendaman sulfat 28 hari tetapi perubahan penurunan kuat tekan rata-rata yang terjadi
masih relatif stabil sehingga terjadi keseimbangan antara pengembangan kekuatan
beton dengan pengurangan luasan pada zona rusak yang rusak oleh asam sulfat.
Namun pada beton normal dengan lama perendaman asam sulfat 28 hari
menghasilkan niali kuat tekan rata-rata lebih rendah dari pada beton normal dengan
lama perendaman air tawar 28 hari. Hal ini menunjukkan bahwa beton normal
memiliki ketahanan yang lemah terhadap larutan asam sulfat dibandingkan dengan
bahan tambah abu sekam padi dan viscocrete 3115 N. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa reaksi asam sulfat menyebabkan semen terlarut dan terkikis.