Abstract:
Penelitian dilaksanakan
di kebun percobaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Desa Sampali,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dengan
ketinggian ± 12 meter di atas permukaan laut, dimulai bulan Mei sampai dengan
Agustus 2020. Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan
hasil kacang tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap pemberian kompos limbah
jamur tiram dan NPK 17-17-17. Penelitian menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama yaitu perlakuan
Kompos Limbah Jamur Tiram dengan 4 taraf yaitu : J0 = kontrol, J1 = 35
g/tanaman, J2 = 70 g/tanaman, J3 = 105 g/tanaman dan faktor kedua yaitu
perlakuan NPK 17-17-17 terdapat 4 taraf yaitu N0 = kontrol, N1 = 0,5 g/tanaman
N2 = 1 g/tanaman N3 = 1,5 g/tanaman. Parameter yang diukur adalah tinggi
tanaman, umur berbunga, jumlah polong bernas per tanaman, berat polong per
tanaman, berat polong per plot, berat 100 biji. Data hasil pengamatan dianalisis
dengan menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji beda rataan
menurut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk
NPK 17-17-17 memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah
polong bernas per tanaman, berat polong pertanaman, berat polong per plot dan
berat 100 biji. Perlakuan kompos limbah jamur tiram dan interaksi kedua
perlakuan memberikan pengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter
pengamatan.