Abstract:
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh adanya pelepasan
energi regangan elastis batuan pada litosfir. Tidak jarang gempa datang secara
berulang (gempa susulan) terkhusus wilayah Indonesia yang merupakan wilayah
zona gempa. Oleh karena itu diperlukan struktur bangunan yang mampu
meminimalisir resiko kerusakan akibat gempa terkhusus gempa yang datang
secara berulang yang memberikan energi lebih besar dibandingkan dengan gempa
tunggal. Pada tugas akhir ini direncakan sebuah struktur dengan 9 lantai yang
dimodelkan terhadap 1 jenis penskalaan rekaman gempa yaitu pensekalaan MCE
untuk analisis nonlinier. Dari hasil analisis yang di dapatkan dari hasil
memodelkan struktur baja dengan kondisi tanah keras (R6) terhadap gempa
tunggal dan gempa berulang yang didapatkan nilai Incremental Dynamic Analysis
nilai IDR dari gempa berulang lebih besar dari pada gempa tunggal, pada gempa
tunggal memiliki nilai RSA(T1) = 1 mendapatkan nilai IDR = 0,083 dan pada
gempa berulang memiliki nilai RSA(T1) = 1 menapatkan nilai IDR = 0,094. Hasil
analisis juga menunjukan nilai probabilitas (CP) = 5%, dan (LS) = 2,5%, yang
diperoleh gempa berulang selalu memerlukan nilai RSA(T1) yang lebih besar
dari pada gempa tunggal untuk mencapai kondisi mendekati
keruntuhan.sedangkan nilai probabilitas 10% memerlukan nilai RSA(T1) yang
lebih besar dari pada gempa berulang untuk mencapai kondisi keruntuhan.