Abstract:
Manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya
komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengotrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan. Pelaksanaan penelitian membutuhkan kerangka teori sebagai
pedoman dasar berpikir dan berfungsi untuk mendukung analisa variabel-variabel
yang diteliti. Sebelum melakukan penelitian yang lebih lanjut, seorang peneliti
perlu menyusun kerangka teori sebagai landasan untuk mengambarkan dari segi
mana peneliti menyorot masalah yang dipilihnya. Dalam penelitian ini, teori-teori
yang dianggap relevan diantaranya adalah teori laswell, teori sosialisasi, teori
manajemen komunikasi. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif, yaitu
menggunakan teori penelitian penjelasan dengan maksud untuk menafsirkan
fenomena yang terjadi mengenai manajemen komunikasi Satlantas Polrestabes
Medan dalam sosialisasi waspada perantara pembuatan SIM dan dilakukan
dengan teknik pengumpulan data yang ada. Menghasilkan dan mengolah data
yang sifatnya deskriptif, seperti wawancara dan catatan lapangan. Dari penelitian
ini, diperoleh hasil bahwa manajemen komunikasi Satlantas Polrestabes Medan
dalam sosialisasi waspada perantara pembuatan SIM berjalan dengan baik. Ada
beberapa perencanaan yang dibuat dalam bersosialisasi, diantaranya yaitu
memberikan himbauan berbentuk tulisan maupun pengeras suara serta media
cetak dan media elektronik agar masyarakat tidak lagi mengunakan perantara
dalam pembuatan SIM. Sejauh ini upaya yang telah dilakukan oleh pihak
Satlantas Polrestabes Medan sangat berhasil menjalankan manajemen komunikasi
dalam sosialisasi, karena masyarakat pun sudah tahu bahwa perantaraa tidak akan
bisa berhubungan langsung dengan pihak kepolisian dalam pembuatan SIM.