Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengatahui dan menganalisis pengaruh pelatihan kerja
dan pemberian insentif terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Charoen Pokphand
Indonesia Medan. Penelitian ini menggunkan sampel sebanyak 87 orang yang terbagi di
bidang tata usaha, produksi, marketing, teknologi dan media baru, layanan dan usaha.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik slovin .
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif,
yakni menguji dan menganalisis data dengan perhitungan angka-angka dan kemudian
menarik kesimpulan dari pengujian tersebut dengan alat uji korelasi product moment dan
korelasi berganda tetapi dalam praktiknya pengolahan data penelitian ini tidak dilakukan
secara manual, melainkan dengan software statistik SPSS.
Berdasarkan hasil perhitungan data dan analisis yang digunakan, diperoleh persamaan
regresi berganda yaitu :
Y= 0,289+ 0,553 (X1) + 0,436 (X2)
Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai signifikansi pelatihan kerja berdasarkan uji t
diperoleh sebesar 8.251 (Sig 0.000 < α0.05). dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima
kesimpulannya: ada pengaruh signifikan pelatihan kerja terhadap produktivitas kerja.
Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai signifikan pemberian insentif berdasarkan uji t diperoleh
sebesar 5.270 (Sig 0.000 < α0.05). dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima
kesimpulannya: ada pengaruh signifikan pemberian insentif terhadap produktivitas kerja.
Berdasarkan hasil uji F diatas diperoleh nilai signifikan 0.000 (Sig. 0.000 < α0.05), dengan
demikian H0 ditolak. kesimpulannya: ada pengaruh signifikan pelatihan kerja dan pemberian
insentif terhadap produktivitas kerja. Dari hasil uji R Square dapat dilihat bahwa 0.544 dan
hal ini menyatakan bahwa variable pengaruh pelatihan kerja dan pemberian insentif sebesar
54.4% untuk mempengaruhi variabel produktivitas kerja sisanya dipengaruhi oleh faktor lain
atau variable lain