Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana peran kelompok tani dalam
meningkatkan produksi padi sawah dan Bagaimana peran sarana produksi pertanian, alat
mesin pertanian dan penyuluh pertanian dengan produksi padi sawah di Desa Sidua-Dua
Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Penelitian dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan 30
responden, yang ditentukan dengan sampel Proportionate Stratified random sampling yaitu
pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional.
Analisis yang digunakan secara Deskriptif yaitu menjelaskan serta menggambarkan keadaan
fenomena yang terjadi di daerah penelitian. Pembinaan usahatani melalui kelompok tani tidak
lain adalah sebagai upaya percepatan sasaran pembangunan pertanian. Petani yang banyak
jumlahnya dan tersebar di pedesaan yang luas, sehingga dalam pembinaan kelompok tani
diharapkan timbulnya cakrawala dan wawasan kebersamaan memecahkan dan merubah citra
usahatani sekarang menjadi usahatani masa depan yang cerah dan tetap tegar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa total pendapatan petani responden permusim tanam sebesar Rp
203.316.400 atau rata-rata sebesar Rp 6.777.213.
Kelas belajar yang dibentuk dengan adanya kelompok tani menjadikan belajar
menerapkan metode baru yaitu sistem bercocok tanam yang lebih baik lagi seperti dari
pengolahan sawah, persemaian, penanaman bibit, dan pemanenan. Penyuluhan pertanian
dapat membantu petani dalam berperan meningkatkan hasil pertanian yang belum optimal
dalam berusahatani. Peran kelompok tani wahana kerja sama dengan adanya sistem saling
membantu antara petani dapat mempermudah dan mempercepat proses dari pengolahan
sawah, persemaian, penanaman padi sawah. Unit produksi yang ada dalam kelompok tani,
petani memperoleh bantuan dari Dinas Pertanian seperti benih Unggul Ciherang, pupuk dan
alat mesin pertanian (hand tractor, thresher dan alat penggiling padi).