Abstract:
Penelitan ini Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
dengan dua faktor, yaitu: Faktor Pemberian abu janjang kelapa sawit terbagi tiga
taraf antara lain S0 = kontrol, S1 = 1,5 kg/polybag dan S2 = 3 kg/polybag. Faktor
pemberian pupuk POC Organik terbagi empat taraf antara lain P0 = kontrol, P1=
50 ml/liter air/polybag, P2 = 100 ml/liter air/polybag dan P3 = 150 ml/liter
air/polybag. Terdapat 12 kombinasi dengan 3 ulangan menghasilkan 36 plot,
jumlah tanamam/plot 4 tanaman, jumlah tanaman sampel/plot 2 tanaman, jumlah
tanaman seluruhnya 144 tanaman, jumlah tanaman sampel seluruhnya 72
tanaman, jarak antar plot 50 cm, jarak antar ulangan 100 cm. Parameter yang
diamati meliputi Pertambahan Tinggi Tanaman, Pertambahan Diameter Batang,
Pertambahan Jumlah Daun, Pertambahan Jumlah Cabang dan Luas Daun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam limbah sludge kelapa
sawit memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter jumlah daun 10
MSPT yang terbanyak pada S2P3 yaitu 8,00 dan yang terkecil S0P3 yaitu 5,67.
Sedangkan pada parameter ( 2,4,6,8,10 ) menunjukkan hasil tidak signifikan. Dan
pada prameter luas daun 4 MSPT yang terbanyak pada S2P3 yaitu 25,31dan yang
terkecil S0P3 yaitu 20,47. sedangkan Pemberian POC kulit pisang kepok tidak
memberikan pengaruh yang nyata terhadap semua parameter yang diamati. Untuk
interaksi media tanam limbah sludge kelapa sawit dan POC kulit pisang kepok
tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan.
Dari hasil penelitian yang sudah di lakukan dapat di simpulkan bahwa dari
media tanam limbah sludge kelapa sawit yang digunakan yaitu S1 (1,5
kg/polybag) dan S2 (3 kg/polybag) didapati hasil yang terbaik yaitu S2 (3
kg/polybag), sedangkan untuk POC kulit pisang kepok belum memberikan
pengaruh yang nyata. Dengan demikian media tanam limbah sludge kelapa sawit
cocok untuk dijadikan campuran media tanam untuk budidaya jambu madu.