Abstract:
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai dengan bulan
Juli 2017 di Growth Centre Kopertis Wilayah I, Jl. Peratun No. 1, Medan Estate.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial
dengan 3 ulangan dan terdiri dari 2 faktor yang diteliti, yaitu pemberian kompos
ampas sagu dengan 3 taraf yaitu: S0 = tanpa kompos ampas sagu (kontrol), S1 = 1.5
kg/plot (15 ton/hektar), S2 = 3 kg/plot (30 ton/hektar). Dan pemberian kompos
kulit pisang dengan 3 taraf yaitu : P0 = tanpa kompos kulit pisang (kontrol), P1 =
1.5 kg/plot (15 ton/hektar) dan P2 = 3 kg/plot (30ton/hektar). Data hasil dianalisis
dengan menggunakan analisis of varian ANOVA dan dilanjutkan dengan uji beda
rataan menurut Duncan (DMRT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi kompos ampas sagu
berpengaruh nyata terhadap parameter bobot umbi per tanaman dan bobot umbi
per plot, aplikasi kompos kulit pisang berpengaruh nyata terhadap parameter
jumlah cabang 9 dan 10 MST, bobot umbi per tanaman, bobot umbi per plot,
panjang umbi dan kadar gula, tidak berpengaruh nyata pada parameter panjang
sulur, jumlah umbi per tanaman, jumlah umbi per plot dan diameter umbi.
Kombinasi antara kedua perlakuan tidak memberikan interaksi nyata terhadap
semua parameter yang diukur.